Menelusuri Kejayaan Pabrik Gula Jenar Purworejo




Menelusuri Kejayaan Pabrik Gula Jenar Purworejo




Pabrik Gula Jenar







     
Assalamualaikum wr. wb. Salam sejarah. Selamat datang di blog kami, pada laman kali ini kita akan membahas serta mengupas salah satu sejarah yang hilang termakan oleh waktu di Kabupaten Purworejo. Ialah Pabrik Gula Plandi atau disebut Pabrik Gula Jenar (Karena orang lebih mengenal Desa Jenar ketimbang Plandi). Satu-satunya pabrik gula yang pernah berdiri di Kabupaten Purworejo.

Kabupaten Purworejo ialah sebuah kabupaten di selatan Provinsi Jawa Tengah yang cukup subur serta  kaya akan sumber daya alam, terutama tanaman padi. Pada masa pemerintahan kolonial Purworejo dikenal sebagai penghasil tebu. Hal ini dilakukan oleh Belanda akibat sistem tanam paksa (culture stelsel) yaitu dengan mewajibkan lahan pertanian untuk menanam tanaman yang bernilai jual tinggi, salah satunya tanaman tebu. Untuk mengolah tebu tersebut menjadi gula, dibutuhkan sebuah pabrik gula, lantas dibangunlah pabrik gula ini. Dipilihnya Desa Plandi sebagai lokasi pabrik gula ialah karena terintegrasi dengan jalur kereta api Kutoarjo-Wates. 


Peta Pabrik Gula Jenar/Plandi tahun 1920-an Sumber: maps.library.leiden.edu


               
       

       Bersama dengan kawan saya Dzaki Sufyan, kami menelusuri daerah  yang diyakini bekas Pabrik Gula Jenar (Pabrik Gula Plandi). Cukup sulit untuk menemukan sisa peninggalannya akan tetapi kami  berhasil menjumpai beberapa pondasi / reruntuhan tua bekas pabrik ini. Kondisi pabrik kini telah rata dengan tanah dan telah menjadi area persawahan, perkebunan dan permukiman. 


letak kompleks pabrik gula jenar dari citra satelit



Bekas percabangan jalur kereta api ke pabrik gula


Area bekas Pabrik Gula Jenar

           Dengan area perkebunan yang luas, pabrik gula Jenar memiliki alat transportasi lain, yaitu lori (kereta kecil pengangkut tebu). Jalur lori ini menyebar dari pabrik ke perkebunan sekitar. Ada yang menuju ke utara ( Desa Boro, Kledung Kradenan), ada yang ke barat (Desa Kertosono, Montelan). Dari hasil penelusuran, kami dapat menjumpai beberapa bukti adanya bekas jalur lori tersebut.




Bekas jembatan irigasi kecil 
lokasi : Desa Kertosono, Banyuurip


Bekas Pondasi jembatan lori
lokasi : Desa Tegalkuning, Banyuurip




Kami meliput penelusuran ini pada channel youtube Dzaki Sufyana. 












Konten ini untuk edukasi sejarah. Saran , kritik atau komentar anda sangat diperlukan














2020| fachri.ea

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ragam gerak tari Dolalak dan Gambiranom

PENGERTIAN TARI MENURUT BEBERAPA AHLI

Selamat Datang Di Blog Kami